Kota Kabut
Kabut pagi memutihkan kotaSamar pucuk pepohonan dan ujung tiang listrik
Buku dongeng berkata akan datang penyihir setelah kabut pergi
Kabut jadi ucapan selamat datang bagi penyihir
Kota beranjak sibuk pagi ini
Mengusir kabut perlahan bergerak ke selatan
Terbawa angin dingin utara
Dedaunan musim gugur berserakan dijalan
Mengantar pejalan kaki yang mendekap mantel
Pepohonan berdaun-daun rapuh
Bersusah payah berdiri tegak terhalang kabut diterpa angin
Dibawahnya sepasang orang tua berjalan bergandengan tangan
Erat genggaman saling menghangatkan
Sisa kabut pagi masih membayangi kota
Penyihir menunggu giliran
Pepohonan semakin kehilangan daun
Dingin mendekap pagi
Labels: poem
saya suka kabut, setelahnya selalu membuat pencerahan, meski awalnya bikin penasaran.hehe...
apalgi jika di baliknya ada pelangi, bagus bangeett.
seperti hal nya hidup yang menyimpan hikmah (ngomong apa ya?*tuink!)
slamat mnikmati winter lagi yaa pit
take care, slm utk calon ponakan dan bapaknya. smoga kalian sekeluarga aman, tentram dan tekendali (ahh! spt laporan mudik saja!hahaha...)