..penikmat musim..

four season in ur heart makes u being wonderful..

31.12.07

Notes for 2008

Watzz!I’ve been avoiding for days but finally they got me. PR berantai untuk membuat resolusi 2008. Sebenarnya saya sudah baca dibeberapa blog teman mengenai resolusi yang mereka buat, sebuah perencanaan atau harapan untuk setahun mendatang. Saya kagum kepada mereka yang sadar untuk tentunya berbuat lebih baik ditahun mendatang dan bukannya saya tidak punya tapi memang bukan tipikal saya untuk menuliskannya. Entahlah, mungkin karena takut tidak akan terlaksana. Tapi terima kasih buat Daeng Marowa yang telah memasukkanku ke dalam listnya (walaupun dengan alasan karena ku tak melink blognya,hehee..). Dengan sedikit keberanian kubuatlah catatan kecil ini :

>> My lovely little family
Menjadi seorang istri yang baik, teman yang setia dan pasangan yang bijaksana bagi seorang suami ternyata tidak mudah. Sempurna seperti itu perlu bertahap dan di tahun mendatang saya berharap bisa naik level dibandingkan yang lalu. Apalagi childishku yang sering kambuh. Keep support me my luv!and thanks for giving me so much and being a lovely husband for me..
Dan tentunya persiapan buat Junior, nama sementara anak kami. Alhamdulillah, scan terakhir menunjukkan Junior sehat dan normal. Insya allah, menurut perkiraan dokter dia akan melihat dunia pada bulan Mei nanti. Berarti saya masih punya empat bulan untuk memberi asupan gizi yang baik, perbanyak bacaan tentang kehamilan, mencari nama yang baik, persiapkan perlengkapan bayi dan olah raga buatnya termasuk banyak jalan. Waduh, yang terakhir ini memang agak sulit soalnya sekarang sedang winter perlu keinginan berganda untuk berjalan minimal sejam di luar sana. But mummy will try, Junior.

>> Religion
Tinggal di negara yang bukan mayoritas Islam ternyata sangat membantuku untuk lebih dekat kepada-Nya. Saya ternyata lebih menjalani Islam karena ke-islamannya bukan karena tradisi. Waktu untuk evaluasi diripun lebih banyak daripada menghabiskannya untuk “kehidupan sosial” yang belum tentu bermanfaat. Dan untuk itu saya berani buat perencanaan untuk sholat tepat waktu plus Qiyamullail, menghapalkan surah Al Qur’an minimal seluruh juz 30 untuk setahun ke depan, mempelajari tafsir dan insya allah menunaikan Umrah setelah pulang dari sini. Amin.

>> Education and Job
Awalnya saya berencana untuk kuliah juga disini sambil menjadi dependant student untuk suami. Tapi tuiton fee-nya, wow..suangaat mahal. Maka urunglah niatku untuk mengambil master juga yang kemudian diganti dengan kerja dan English Course. Itupun kerja dan kursusnya baru saja diselesaikan bulan ini. Dan untuk setahun tepatnya sembilan bulan ke depan, saya berencana untuk mengambil kursus lagi mungkin di bidang counseling atau teaching assistant. Lumayan mengisi waktu dan sertifikasi. Selain itu mengunjungi perpustakaan dan menulis dalam bahasa Inggris. Dan tidak lupa tetap intens menulisi blog dan browsing bacaan sastra.
Untuk kerjaan sepertinya dipending dulu untuk tahun depannya lagi. Soalnya dengan berbadan dua dan mengurusi anak sangat tidak mungkin untuk mengambil pekerjaan. Apalagi saya sudah resign dari City Council, jadi ya harus bersabarlah untuk target yang satu ini.

>> Go to Europe
Wahh..kalau urusan jalan-jalan Eropa merupakan tujuan terbesarku. Memang tidak mudah sih, soalnya harus urus Visa Scehengen dulu supaya bisa masuk ke gerbang Eropa. Dan mengurus visa itu memang butuh waktu yang agak lama plus menabung dari sekarang untuk biaya transportasi dan penginapan. Beberapa teman di beberapa negara sudah dihubungi mengenai rencana ini minimal ada yang bisa menjadi guide kalaupun tempatnya tidak bisa dipakai menginap. Sudah ada di Jerman, Belanda dan Belgia. Tinggal cari koneksi untuk Italia, Perancis dan Spanyol. Rencananya akan berangkat di bulan September setelah kuliah suami selesai dan sebelum pulang ke Indonesia. Tidak sabar rasanya merasakan eksotik Spanyol, memotret Menara Eiffel, memetik tulip dan berkunjung ke perpustakaan Leiden di Belanda, ke markasnya UN di Belgia dan melihat sejarah langsung Nazi di Jerman. Doakan saya ya pemirsa..

>> Goodbye England, Welcome Indonesia
Finally, I come home. Yup, tidak terasa saya sudah setahun tinggal di negaranya Ratu Elizabeth dan sepuluh bulan ke depan saya akan pulang. Homesick selalu kambuh. Mungkin cuman saya orang Indonesia yang tidak berencana untuk tinggal lama di sini. Beberapa teman Indo malah mencari cara supaya bisa perpanjang visa dan berlama-lama tinggal. Tapi bagiku, Makassar tetap menjadi rumah dan saya akan selalu pulang ke sana. Beberapa list persiapan pulang sudah disiapkan. Diantaranya membeli barang yang diperlukan, menentukan container serta persiapan shock culture. Semua pemudik yang pulang selalu bilang bahwa ternyata lebih mudah penyesuaian saat ke Inggris daripada saat pulang ke Indonesia nanti. Well, lets see..


oya, sebentar lagi pergantian tahun.
Selamat Tahun Baru untuk semuanya..!!

5 Comments:

    • At 1 January 2008 at 16:02:00 GMT-8, Anonymous Anonymous said…

      Apapun makanannya, Minumnya harus teh sosro.
      Apapun alasannya, blog-ku dah di-link .
      -> Artinya, sukses...!
      Makasih Pit! Semoga semuanya lancar sesuai harapannya yah!

      piissss,
      AF
      http://selayar.blogspot.com

       
    • At 1 January 2008 at 19:34:00 GMT-8, Blogger | A | d | i | N | k | said…

      Semoga sukses dengan Resolusina :)

      Makassar menunggumu :)

       
    • At 2 January 2008 at 21:08:00 GMT-8, Blogger Daeng Ipul said…

      aloo Pit..
      untuk resolusi nomor 1,2,3 & 5 saya akan turut mendoakan dengan tulus, semoga bisa jadi kenyataan...

      tapi kalo resolusi nomor 4..huhh..tak sudi..!!!, bikin orang ngiri aja..

      hahahaha...
      indakji cess..becanda ji..
      salam untuk bapaknya Junior..semoga semuanya lancar2 ya..?

       
    • At 3 January 2008 at 11:46:00 GMT-8, Anonymous Anonymous said…

      @AF a.k.a DM:
      kan sy tahu klo salah satu harapan 2008 AF adalah blognya di link.hehee..
      @adink:
      thanks,prend.can't wait :)
      @ipul:
      sengaja memang untuk bikin iri:D.makasih doanya Daeng Ifool..

       
    • At 5 January 2008 at 03:51:00 GMT-8, Anonymous Anonymous said…

      hehehe selamat. mm, sekarang, saya mulai mencoba tidak membuat rencana terlalu muluk dalam hidup ini. mungkin karena lumayan sering ka dipatahkan harapanku..

      tolong kalian ajari saya bersikukuh pada "harapan" ya..

      temanku bilang; setiap hari, selalu ada keajaiban

       
    • Post a Comment
26.12.07

Belanja..belanja..belanja..!!

Jika di Indonesia belanja gila-gilaan ditemukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, di Inggris ini yang notabene mayoritas kristiani, perayaan Natal merupakan puncaknya. Sebulan sebelum natal berlangsung, toko-toko sudah mulai memajang poster sale plus 70 % dan para pendatang dari kota-kota kecil mulai berdatangan. Kota besar seperti tempat gula yang dikerumuni komunitas semut. Semuanya datang dengan tujuan yang sama, belanja.


Menurut catatan BBC tingkat perputaran uang yang paling tinggi saat Christmas event ini. Untuk Debenhams saja telah meraup sekitar 3,57 million poundsterling khusus untuk pembelian online. Bagaimana dengan koleganya seperti Mark&Spencer, Next atau Zara? Rata-rata toko kelas atas itu memetik angka yang tidak jauh beda. Namun paling banyak dihabiskan untuk pembelian secara online yaitu sekitar 7 billion poundsterling.

Banyak orang memilih belanja melalui internet karena merasa lebih praktis dan terhindar dari pemborosan waktu dan tenaga. Plus mungkin juga malas keluar rumah karena cuaca yang berkisar 3 hingga -2 derajat. Pilihan ini tentu saja tetap beresiko. Selain kemungkinan account yang dihi-jack, waktu pengiriman barang tidak lagi sesuai dengan yang dijanjikan.

Royal Mail selaku perusahaan pengiriman barang terbesar di UK mengaku kewalahan dengan banyaknya pengiriman barang, belum lagi dengan menumpuknya kartu natal. Jumlah tenaga dan mesin mereka tidak sebanding dengan barang yang keluar masuk sehingga menimbulkan penumpukan barang di gudang.

Tidak sedikit pemesan yang mengeluh. Seorang teman yang memesan sebuah audio-amplifier dari eBay belum juga sampai. Padahal rencananya, barang itu merupakan kado Natal untuk saudaranya. Dampaknya juga terasa bagi teman yang lain yang kebetulan memesan sebuah PDA bulan ini. Juga dengan keluhan yang sama, barang yang dijanjikan hanya seminggu mesti menunggu hingga berakhirnya Natal dan Tahun Baru. Itu berarti dua kali lipat dari waktu normal pengiriman.

Prediksi meningkatnya laju konsumtif akan tetap berlangsung hingga tahun baru. Lihat saja hari ini yang merupakan Boxing Day. Ritual belanja sehari setelah natal dengan bantingan harga yang sangat fantastis. Tidak semua toko menggelar Boxing Day, hanya ada beberapa saja. Biasanya seminggu sebelumnya kita akan lihat iklannya di tv, toko mana saja yang buka saat Boxing Day. Belanja sehari ini butuh pengorbanan kalau mau mendapatkan barang bagus dengan harga yang sangat murah. Tidak sedikit yang mengantri sejak jam 6 pagi, biasanya toko buka jam 7 khusus di Boxing Day, lengkap dengan berbagai persiapan belanja di depan toko sasaran. Saat itu, hukum rimba pun berlaku, siapa yang kuat dan cepat dia yang dapat.

Menggiurkan memang bila mendapatkan sepatu kulit merek Clarks dengan harga £ 30 yang normalnya berharga £ 70 atau jaket kulit merek Next dengan harga £ 20 yang biasanya £ 65. Malah untuk tivi flat yang biasanya £ 500 bisa turun sampai £ 100. Bisa dibayangkan berapa banyak mata yang sedang mengintai harga bagus ini. Banyak pula yang mengeluh kebablasan belanja, malah ada barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan tapi ikut terbeli.

Entah berapa banyak orang yang sekarang sedang berdesakan di pusat-pusat perbelanjaan. Dan berapa banyak pula transaksi uang hanya untuk memuaskan nafsu badaniah, budaya hedonis dan konsumtif ini?untung ritual belanja ini hanya sekali setahun. Saya tidak berani bayangkan jikalau saja dijadikan sebagai ritual bulanan.

Suatu kali seorang teman pernah bertanya, kenapa ya hari besar keagamaan sering identik dengan belanja besar-besaran? Saya kemudian berfikir bahwa pertanyaan ini memang seharusnya telah ada sejak budaya konsumtif lebih dominan dibanding memaknai hari raya dengan religius. Entah sejak kapan ini bermula. Mungkin sejak kapitalis mulai bergurita, pikirku.

Labels:

3 Comments:

    • At 26 December 2007 at 18:59:00 GMT-8, Blogger | A | d | i | N | k | said…

      Jadi kita iyya, sempat borong apa nih?

       
    • At 27 December 2007 at 04:18:00 GMT-8, Blogger soeltra said…

      membaca ini jd mengingatkan sy ma org2 di ktr, dlm konteks belanja sbg hobi manusia era ini [mgkn seterusnya].
      awal ngantor mereka blg "nanti kmu jg stlh 1 atau 2 bln kerja dsini bakal suka belanja, beli baju, sepatu, make up,dll"

      lalu sy mnjawab santai dgn ptanyaan "ohh..gitu ya mba?

      tp slama 6 bln sy bkerja dsini blm tbukti,hehehe...apalg make up (paling tdk mgkn)

      blanja cm scukupnya, jk butuh.sdangkan utk membeli buku, patutkah dibilang belanja? secara sy butuh :D

      [tp sy tmasuk anak akuntansi yg boros,huehueheu...]

       
    • At 30 December 2007 at 06:08:00 GMT-8, Anonymous Anonymous said…

      @adink:
      maunya sih borong tapi nda bisa kodong krn susah klo sudah jadi ibu hamil
      @soeltra:
      hehee..make-up no,book yes!sepakat sist..

       
    • Post a Comment
18.12.07

Selamat Hari Raya Idul Adha


Sebuah peristiwa dari zaman Nabi Ibrahim selalu teringat kembali menjelang Hari Raya Idul Adha. Diceritakan bahwa saat itu Nabi Ibrahim harus menyembelih anak semata wayangnya yang sudah ditunggu-tunggu sejak puluhan tahun lamanya. Namun akhirnya ujian tersebut mampu terlewati.


Di sana ada pengorbanan dan keihkhlasan dan tidak ada sia-sia dari itu semua. Sama seperti ketika kita percaya karma, berkorban dan ikhlas pasti ada hasilnya.


Selamat Hari Raya Idul Adha
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

0 Comments: