..penikmat musim..

four season in ur heart makes u being wonderful..

15.6.07

Jalan-jalan ke High Wycombe

The Palladian Mansion
Garden of The Palladian Mansion

Kota High Wycombe dari atas Bukit West Wycombe

Sebenarnya jalan-jalannya sudah berlalu sejak dua minggu lalu. Namun waktu itu saya tidak bisa langsung posting tulisan karena tidak pernah punya break time untuk menulis. Soalnya habis jalan dua hari di High Wycombe, langsung dilanjut lagi ke acara Spring Gathering Kibar di Coventry juga dua hari. Jadi, seminggu itu saya tidak ada istirahat. Baru hari kelimanya saya terkapar di rumah dan tidur seharian. Mengumpulkan tenaga karena esoknya harus kembali beraktivitas, masuk kerja lagi.

Ide ke High Wycombe muncul karena dapat libur seminggu dari tempat kerja, itu satu. Yang kedua, memang telah penasaran mau ke High Wycombe sejak pertama datang. Ketiga,
K Miya sudah berkali-kali mengundang ke sana dan berkali-kali pula saya janji mau mengunjungi. Apalagi bulan depan K Miya akan pindah ke Belgia menyusul suami. Mmm..enaknya bisa makan coklat Belgia yang lembut..

Maka saya ajaklah Vima, berencana mengambil master di business school University of Birmingham, yang kebetulan juga libur kursus bahasa Inggrisnya selama seminggu. Tiba di Highwycombe, sebuah kota yang berbukit dengan rumah bersusun rapi, saat jam 6 sore setelah melalui perjalanan sekitar 2 jam. Kami dijemput K Miya yang baru saja pulang kantor. Lalu ke rumah K Miya dan memutuskan untuk makan malam dulu baru keliling sebentar. Habis makan, kami diajak ke West Wycombe Hill. Sekitar 10 menit berjalan kaki, akhirnya kami tiba di puncak bukit.

Pemandangannya sungguh indah. Kami bisa melihat seluruh kota High Wycombe dari sini. Hamparan Rapseeds yang menghijau dan sesekali dilalui kereta antar kota yang melaju kencang. Kami tidak tahan mengabadikan pemandangan yang indah ini. Di atas bukit ini ada sebuah bangunan tua yang terdiri dari pagar tinggi dan sebuah makam di dalamnya. Makam ini merupakan peristirahatan terakhir Francois, seorang tuan tanah di West Wycombe. Mengitari makam ini ternyata ada sebuah gereja yang terawat dengan baik dan berjejer beberapa makam.

Matahari sebentar lagi terbenam dan sebelum turun bukit kami sempatkan untuk mengambil beberapa gambar. Sunset ini sedikit mengingatkan Pantai Losari. Hanya sedikit. Karena hanya ada suasana hening dan tidak ada suara ombak plus pisang epe rasa durian.

Hari kedua, berdua dengan Vima kami memilih tempat. Ada beberapa tempat menarik menurut K Miya yang bisa kami kunjungi. Antara lain museum kota dan sebuah taman mini (kalau yang ini memang betul-betul mini, sebuah replika kota) dan West Wycombe Park and Manor. Melihat penjelasan dan gambarnya di internet akhirnya kami memilih yang terakhir. Apalagi hanya park itu yang letaknya cukup dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Sekitar 20menit kami berjalan kaki ke park itu. Cukup lelah juga. Seorang lelaki berbadan tegap menghampiri kami setelah melewati pintu gerbang. Dia mengingatkan kalau didalam sedang ada pembuatan drama oleh stasiun tv BBC yang berjudul The Cranford Chronicles. Jadi kami di mohon untuk tidak mengganggu proses pembuatan dengan tidak melewati batas daerah yang dia jelaskan. Kami menurut saja.

Sunset dari atas bukit West Wycombe

Di Gerbang Makam

Setelah ber-deal dengan si penjaga, kami masuk ke area taman. Dan masya allah..indah sekali taman ini. Ada sebuah rumah besar berwarna kuning berada di tengah-tengahnya. Rumah ini sama dengan gambar sampul dvd yang K Miya perlihatkan kami tadi dirumah, judulnya The Importance of Being Ernest (2002). Pemainnya ada Reese Witherspoon (Legally Blonde, Sweet Home Alabama), Rupert Everett (South Kensington, Separate Lies), Colin Firth (Bridget Jones) dan beberapa pemain terkenal yang seluruhnya berdarah Inggris. Model rumah ini memang sangat khas Inggris dengan taman yang dialiri danau buatan serta beberapa jembatan.

Kami tidak berani masuk ke dalam, kata bapak penjaga, jadi pengambilan gambar hanya luarnya saja. Tapi tak apalah, yang jelas The Palladian Mansion milik Sir Francis Dashwood yang dibangun pada abad 18 ini bisa kami potret. Sampai sekarang keluarga bangsawan yang bergelar The Premier Baronet of Great Britain masih tinggal di rumah ini. Namun mansion dan parknya telah termasuk dalam peninggalan sejarah yang harus dilestarikan dan dibawah pengawasan National Trust, sebuah badan milik pemerintah yang mengawasi peninggalan-peninggalan sejarah.

Setelah asyik berfoto-foto dan perut terasa lapar akhirnya kami memutuskan kembali ke rumah dan mempersiapkan perlengkapan. Sore ini adalah jadwal pulang kami ke Birmingham. Selamat tinggal High Wycombe..

nb : terima kasih buat K Miya, lain kali di ajak jalan-jalan lagi ya..

Labels:

0 Comments: