The Ancient Site : Stonehenge, Avebury and A Beautiful English Cathedral City : Salisbury
Di Silbury Hill berlatar Avebury Circle
Sabtu kemarin menjadi pengalaman jalan-jalan yang menyenangkan kembali. Awalnya saya tidak menyangka bisa ikut day trip yang diadakan university ini. Soalnya, kata teman yang memang peserta wajib day trip, kali ini banyak sekali yang mendaftar yaitu sekitar 150-an orang. Padahal biasanya cuman berkisar 50 orang per day trip yang tiap weekend itu. Tapi alhamdulillah, akhirnya bisa dapat empty seat. Maka bersemangat 45-lah saya bangun pagi di Sabtu weekend kemarin.
Di depan St. Mary's Marlborough
Ada yang unik saat saya berada di kawasan Avebury. Sekelompok orang yang umurnya sudah sekitar setengah abad sedang melakukan hal yang menurut saya aneh. Mereka mengelilingi salah satu batu dengan tangan seperti meraba-raba permukaan batu. Mereka berkonsentrasi penuh dengan menutup mata dan tidak menghiraukan pengunjung lain. Saya memandang mereka tertegun tapi tidak berani mengambil gambar mereka. Setelah mereka selesai baru berani mendekati salah satunya. Saya bertanya apa yang dia beserta teman-temannya lakukan. Peter, begitu dia menyebut namanya, sedang melakukan penyatuan energi dengan situs ini. Dia menyentuh udara dipermukaan batu itu dan merasakan dingin dan memang benar tangannya sangat dingin. Sedangkan saya memegang batu merasakan panas, jelas saja panas karena matahari bersinar terang. Saya bengong keheranan.
Peter lalu menjelaskan kalau mereka adalah kelompok yang mempelajari tentang energi alam dan planet-planet. Mereka percaya bahwa energi disekitar kita bisa dimanfaatkan untuk mengetahui petunjuk-petunjuk. Dia memberi contoh, dua buah besi yang besarnya sama tapi salah satu ujungnya dibengkokkan yang digunakan untuk memegang bisa membantu dia menentukan jawaban salah atau benar. Jika kedua ujung besi saling menjauh itu berarti salah dan jika ujung saling mendekat itu berarti benar, saya tidak percaya. Kemudian dia menyuruhku membuat pernyataan apa saja entah nama, alamat, berapa saudara. Dan saya mulai menyebut nama yang salah, ujung besi menjauh. Saya menyebut alamat benar, ujung besi mendekat. Saya tidak menyerah. Saya menyebut jumlah saudara yang salah, ujung besi menjauh. Dan beberapa pernyataan lainnya dan semua jawaban yang diberikan oleh ujung besi tetap sesuai dengan kenyataan (padahal saya berharap sekali saja dia salah). Akhirnya saya hanya semakin bengong dan keheranan serta berulang kali mengucap, exiting..!amazing..!fantastic..!
Beberapa ilmuan Arkeologi mengatakan bahwa Stonehenge merupakan tempat ritual pengorbanan suci (ritual sacrifice), para penyembah matahari dan tempat menentukan kalender astronomi serta disebut juga sebagai istana raja. Berdasarkan radiokarbon yang ditunjukan monumen ini dibangun antara 4550 dan 3600 tahun yang lalu. Tapi yang mengesankan karena batu-batu ini berasal dari bukit Preseli di Pembrokeshire, South Wales. Yang jauhnya sekitar 200 miles, itupun harus melewati lautan karena Wales merupakan pulau terpisah dari Inggris. Dan sampai sekarang belum ada yang tahu bagaimana dan mengapa mereka membawa batu-batu besar sejauh itu. Menurut trip information, Stonehenge yang saya lihat sekarang bukan lagi bentuk aslinya. Karena batu-batunya sudah banyak dipakai oleh orang-orang jaman dulu sebagai material membangun rumah. Jadi bentuknya tidak lagi original dan hanya setengah dari bentuk asli yang masih ada dan terlihat. Walaupun cuman batu besar bertumpuk tapi sejarahnya luar biasa, terang saja situs sejarah ini masuk sebagai warisan purbakala yang sangat dijaga.
Selepas berfoto di cathedral, saya berjalan di sekitar kawasannya. Ada museum, pameran army dan sebuah rumah megah bernama Mompesson House. Mengenai pameran saya tidak tertarik, cuman tidak mau ketinggalan berfoto dengan penjaganya yang memakai seragam khas tentara Inggris. Saya lalu menuju Mompesson House yang katanya kepunyaan raja George I hingga George IV atau disebut juga Georgian family. Kediaman raja ini sangat megah dan indah, lagi-lagi kami dari rombongan gratis masuk, peralatan makan dan berbagai furniture masih terjaga dengan bagus dan terlihat jelas keantikannya. Sayang, kami dilarang untuk mengambil gambar. Dan akhirnya saya harus kembali ke rombongan karena waktu telah menunjukkan pukul 5 sore, setengah 6 bus berangkat, tapi tak lupa saya singgah di toko khusus menjual buah tangan. Saya memilih mug bergambar Salisbury Cathedral dan bertuliskan Salisbury.
Labels: travelling
Ehmmm.... Nice!!!!
Doain Vy yagh pit someday bisa kesana... he_^