..penikmat musim..

four season in ur heart makes u being wonderful..

26.1.07

…berteman senja..

Aku tidak tahu persis apakah semua orang bisa diajak berteman. Aku juga tidak mengetahui bagaimana ukuran seseorang bisa dikatakan sebagai sahabat. Tapi yang sangat aku tahu, kita berdua sangat menyukai senja dan senang bepergian. Engkau adalah seorang yang kukenal di akhir November, saat hujan mulai menutup tahun.

Engkau mengenalkanku bagaimana memaknai senja. Senja ditengah bentangan garis langit sore sangat indah, itu yang selalu engkau katakan. Bahwa tiap senja menampilkan warna berbeda. Tidak pernah ada senja yang sama, itu pula yang engkau selalu ingatkan. Engkau selalu memaknai senja dengan kata-kata yang mendalam. Seakan engkau ingin mengungkap rahasia senja. Sedangkan aku, hanya seorang pengagum senja seperti kebanyakan. Hanya senang menikmati warna senja saat mulai terlihat setengah dan perlahan ditelan gelap malam.

Hari itu, di Sabtu siang menyengat engkau mulai perjalanan pertamamu. Katamu, sebuah perjalanan yang jauh dan panjang. Setelah itu engkau berpaling dan meninggalkan kenangan. Satu kali musim penghujan aku menikmati senja sendirian. Aku begitu kesepian, karena aku telah terbiasa menyapa senja bersamamu.

Musim penghujan berikutnya engkau pulang. Banyak cerita yang kau bawa. Engkau menemukan beberapa puzzle dirimu di kota itu. Karena itu engkau bersepakat dengan dirimu sendiri untuk mencari puzzle yang belum engkau temukan untuk menyempurnakan hidupmu. Itulah mulanya engkau senang bepergian. Bahkan ikrar terakhir yang kau ucap, ingin tinggal 6 tahun ditiap kota yang engkau kira tepat buatmu. Entah darimana angka 6 itu, engkau berikan satu tanya lagi padaku.

Karena engkau selalu pergi, aku jadi tak tahan sendiri menikmati senja. Mulailah aku mencari arahku sendiri. Aku mulai mencoba bepergian sepekan dan ternyata menyenangkan. Pun, aku akhirnya ketagihan untuk selalu pergi. Kadang ditengah jalan, aku sering berfikir kita berdua akan bertemu. Mungkin saja engkau dan aku melangkah pada arah yang sama.

Tapi ternyata tidak. Sampai saat ini, waktuku untuk memilih tempatku. Aku tidak pernah menemukanmu. Entah dimana engkau sekarang, mungkin sedang menikmati senja. Tapi aku memilih tempat yang tak bersenja. Karena senjaku hanya satu, engkau.

0 Comments: