..penikmat musim..

four season in ur heart makes u being wonderful..

10.1.07

Life’s Cycle

Lahir
Akhirnya bisa juga melihat dunia setelah kurang lebih 9 bulan berada dirahim ibu. Yang biasanya harus mengambil sebagian oksigen ibu sekarang bisa bernafas sendiri. Yang biasanya hanya merasakan aliran darah dan mendengar detak jantung ibu sekarang bisa melihat bentuk ibu seluruhnya. Aku bukan lagi menjadi benalu dalam tubuh ibu. Tapi telah menjadi bagian dalam masyarakat manusia. Punya nama sebagai tanda pengenal pertama ku yang tidak bisa ku ganggu gugat karena menjadi hak preogatif orang tuaku.

Masa kanak-kanak
Saat ini otak bagian kiri kanan berkembangan sangat pesat. Seluruh human sensivity bisa kurasakan dan kuserap dengan cepat. Bahagia, sedih, menyakiti dan disakiti mulai kuartikan secara harfiah. Aku sangat senang bermain dilapangan dekat rumah dengan teman-teman, belajar naik sepeda roda tiga, nonton film kartun, melatih tanganku menulis dan mulai hafalkan lagu anak-anak. Memar di tangan dan kaki akibat jatuh dari sepeda, cubitan ibu dan perkelahian kecil khas anak-anak kadang membekas ditubuhku. Dan aku sangat merindukan malam karena terkadang ayah dan ibu menciumku saat mereka kira aku tertidur.

Masa dewasa
Aku mendapatkan masa pubertasku. Aku mulai tertarik terhadap lawan jenis. Mulai mencari tahu keinginan hati ku terhadap bentuk lawan fisik yang paling aku gemari. Walaupun masih sering juga tertarik terhadap lawan jenis yang juga digemari teman-temanku dan kaumku pada umumnya. Aku mulai mengikuti standar penampilan yang orang kebanyakan sepakati, aku mengikuti arus. Hampir seluruh tubuhku dikuasai oleh perkembangan zaman dan pergaulan. Sampai akhirnya aku mulai mencari frame bagaimana dan seperti apa aku sebenarnya.

Jodoh
Hingga sampai pada titik yang telah ditentukan akhirnya ku temui jodohku. Aku mulai mengenalnya dan dia mulai mengenalku, kami saling mengenal. Walaupun jodoh yang kudapatkan tidak sesempurna apa yang ada dialam fikiran ku (mungkin juga jodohku berpendapat sama) tapi kami tetap sepakat untuk saling memperhatikan kekurangan dan mengawasi kelebihan masing-masing. Berusaha sependapat untuk menjalani hari-hari selanjutnya.

Masa reproduksi
As human being yang diberi kelebihan reproduksi akhirnya aku dan kekasih yang halal kusetubuhi sengaja membuat garis keturunan kami tetap berjalan. Kami bertanggung jawab untuk merawat, membesarkan dan mengasuh dengan baik penerus keluarga yang memanggil kami ayah dan ibu.

Masa tua
Di masa ini kondisi fisik ku tidak lagi sekebal yang sebelumnya. Beberapa penyakit telah bersarang ditubuhku. Jatah hidupku sepertinya mulai berkurang. Aku mulai banyak istirahat seiring dengan pensiunan di tempat kerja. Waktuku lebih banyak ke keluarga yang terus menerus beranak pinak dan lebih memperdalam agama.

Mati
Aku kembali kepada-Nya. Setelah diberi kesempatan hidup serta memilih frame kehidupanku sendiri. Disinilah aku, tempat peristirahatan unlimited-ku dan yang selalu menantiku.

---a reflection for human being

Labels:

0 Comments: