..penikmat musim..

four season in ur heart makes u being wonderful..

29.7.08

Summer

Tempat teduh menjadi pilihan

Teman minum teh
It’s summer now!Semua orang riang gembira menghadapi musim panas, setidaknya para British yang doyan berjemur. Dimana-mana ada saja orang duduk berselonjoran. Di taman-taman kota, sepetak tanah berumput di depan perpustakaan bahkan di mall. Pokoknya asal ada sedikit tempat untuk duduk dengan cahaya matahari penuh. Jangan harap rumput hijau di public space bisa kosong. Ada saja yang tidak tenang melihatnya. Jangan tanya juga mengenai busana, perempuan atau lelaki, berlomba-lomba memakai baju yang seminim mungkin sehingga cahaya matahari bisa leluasa membuat kulit mereka coklat.

Ironis memang, mereka yang berkulit putih dengan sengaja berjemur untuk berubah menjadi coklat. Walaupun dengan sederet resiko seperti kulit terbakar hingga kanker kulit. Bahkan saking cintanya dengan kulit coklat, mereka rela menghabiskan uang di mesin tanning. Sedangkan saya, sebagai orang Asia, yang kebanjiran cahaya matahari di negara asal selalu menghindar dari cahaya matahari. Sengaja mencari tempat berlindung di bawah pohon. Walhasil bisa ditebak siapa yang jadi pusat perhatian. Tentu saja saya yang berteduh, bukan mereka yang berjemur.

Summer juga berarti party. Hampir tiap weekend ada acara. Entah barbeque atau sekedar minum teh (khas orang Inggris) menikmati bunga yang bermekaran. Dua minggu lalu kami mengadakan barbeque ala Indonesia di rumah Glenis, teman British. Karena kami yang memasak maka makanannya ala Indonesia. Menunya antara lain sate ayam, sate domba, lontong, gado-gado dan dua macam sambal. Ada yang pedas dan tidak pedas sama sekali (bukan sambal ya namanya kalau tidak pedas?). Bukan berarti kami mengingkari makna sambal tapi kami harus kompromi dengan lidah orang Inggris yang tidak familiar dengan cabe. Barbeque ini diakhiri dengan rambutan sebagai makanan penutup.

Sekali lagi kami sedikit kompromi dengan budaya Inggris yang kental dengan urutan makan mereka, starter (pembuka) -main course (makanan utama) –dessert (pencuci mulut). Kami mengambil sate dan teman-temannya sebagai main course dan rambutan sebagai dessert. Jangan salah, rambutan menjadi makanan mahal disini. Harganya sepuluh kali lipat dari yang biasa saya beli di penjual pinggir Jalan Perintis Kemerdekaan. Dan yang paling penting teman-teman British kami senang dengan pilihan menu ini.

Taman belakang rumah Yvonne. Panas ya,nak?

Barbeque ala Indonesia di rumah Glenis

Minggu lalu, acara minum teh atau cream tea party di rumah Richard dan Yvonne (baca : ivon). Acara ini terbilang sederhana dan simple dibandingkan barbeque party dan sangat khas Inggris. British always famous with their tea time. Sebagai catatan Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan selalu menyempatkan diri menikmati sore dengan secangkir teh. Kembali ke acara minum teh yang diadakan di taman belakang rumah Yvonne yang luas. Tamannya cukup cantik dengan bunga Marguerite Daisy, Dendranthemamum, dan Delphinium serta beberapa pepohonan tinggi berbentuk cemara.

Di taman belakang itu kami disediakan beberapa kursi dengan sebuah meja. Sebagian kursi berada di bawah sinar matahari dan sebagiannya lagi terlindung di bawah bayangan rumah. Kami tentu saja memilih kursi yang berteduh. Hanya Yvonne serta suaminya yang duduk berjemur menikmati matahari sore. Setelah seluruh undangan, beberapa teman Korea dan Perancis, datang dan mengambl tempat, Richard menawarkan jenis minuman apa yang kami mau. Karena udara panas, sebagian dari kami lebih memilih jus dingin dibanding teh hangat. Aneh kan? Acara minum teh koq malah minum jus.

Hari menjelang sore dan acara minum teh singkat kami sudah selesai. Beberapa kue bikinan Yvonne masih tersisa. Kami ditawarkan untuk bawa pulang untuk dinikmati nanti. Ada scones, ginger cake dan kue tart.

Minggu ini telah lewat dengan sebuah acara lagi. Di reminder telponku masih ada beberapa deret acara outdoor menunggu pada weekend selanjutnya. Minggu depan ada barbeque party (lagi) di Selly Park khusus untuk orang Indonesia yang bermukim di Birmingham. Masing-masing telah mendapat jatah membawa makanan dan perlengkapan. Tugasku membawa lontong dan piring tempat makan.Wah..bakalan makan enak lagi nih..nyam..nyam..

2 Comments: